WAN adalah singkatan dari A Wide Area Network, dan menurut definisi WAN terdiri dari berbagai koneksi jaringan di antara beberapa situs. Sebuah WAN digunakan untuk menyediakan antar-konektivitas antara remote site biasanya menggunakan kecepatan yang cukup kurang dari koneksi LAN berkabel. Berbagai teknologi WAN dan opsi yang tersedia konektivitas yang memungkinkan koneksi remote site. Menurut Definisi WAN, WAN menghubungkan perangkat yang dipisahkan oleh bidang-bidang yang luas.
WAN menggambarkan hubungan antara Wide Area Network dan perangkat.
WAN didesain untuk:
* Operasi atas wilayah geografis besar
* Bolehkan akses melalui interface serial yang beroperasi pada kecepatan yang lebih rendah
* Menyediakan penuh waktu dan paruh waktu konektivitas
* Hubungkan perangkat yang dipisahkan lebih luas, bahkan area global
WAN menggambarkan hubungan antara perangkat termasuk yang berikut:
1. Jaringan router, menawarkan banyak layanan termasuk internetworking dan port interface WAN
2. LAN Switches, menyediakan koneksi ke WAN bandwidth untuk suara, data, dan video komunikasi
3. Modem, bahwa suara-kelas antarmuka jasa; Sertakan layanan saluran unit / unit layanan digital (CSU / DSU) yang antarmuka layanan T1/E1; Terminal Adapter / Network Termination 1 (TA/NT1) bahwa antarmuka Jaringan Digital Pelayanan Terpadu (ISDN) jasa
4. Komunikasi server yang berkonsentrasi dial-in dan dial-out komunikasi pengguna.
5. WAN menggunakan OSI model pendekatan berlapis untuk bingkai enkapsulasi seperti LAN's tetapi terutama berfokus pada fisik dan lapisan data link.
Protokol lapisan fisik WAN menggambarkan bagaimana menyediakan listrik, mekanik, operasional, dan fungsional koneksi wide-area layanan jaringan. Layanan ini paling sering diperoleh dari penyedia layanan WAN seperti Bell Operasi Perusahaan Daerah (RBOCs), alternatif pembawa, dan Pos, Telepon, dan Telegraf (PTT) lembaga.
WAN Data-Link Layer
Definisi WAN mengenai data-link protokol menggambarkan bagaimana bingkai dilakukan antara sistem pada satu jalur data. Mereka termasuk protokol dirancang untuk beroperasi lebih didedikasikan point-to-point, multipoint, dan multi diaktifkan akses layanan seperti Frame Relay.
WAN Definisi WAN juga menggambarkan standar, yang biasanya menggambarkan baik metode pengiriman layer fisik dan layer komunikasi data persyaratan termasuk menyikapi dan enkapsulasi kontrol aliran.
WAN Physical Layer
Definisi WAN tentang lapisan fisik WAN menggambarkan interface antara peralatan terminal data (DTE) dan data circuit-terminating equipment (DCE). Biasanya, DCE adalah penyedia layanan, dan DTE adalah perangkat terpasang. Dalam model ini, layanan yang ditawarkan kepada DTE yang dibuat tersedia melalui sebuah modem atau unit pelayanan saluran / layanan data unit (CSU / DSU).
Beberapa standar lapisan fisik menentukan interface ini:
* EIA/TIA-232
* EIA/TIA-449
* V.24
* V.35
* X.21
* G.703
* EIA-530
Data Link Layer: WAN Protokol
Definisi WAN juga menggambarkan data-link umum encapsulations terkait dengan garis serial sinkron terdaftar dalam grafik di bawah ini:
Protokol WAN
* High-Level Data Link Control (HDLC) - HDLC adalah sebuah standar ISO yang mungkin tidak kompatibel antara berbeda. HDLC mendukung baik point-to-point dan multipoint konfigurasi.
* Frame Relay - Dengan menggunakan framing yang disederhanakan tanpa mekanisme koreksi kesalahan atas digital kualitas tinggi fasilitas, Frame Relay dapat mengirimkan data dengan sangat cepat, dibandingkan dengan protokol WAN lainnya ini.
* Point-to-Point Protocol (PPP) - Digambarkan oleh RFC 1661, dua standar yang dikembangkan oleh IETF. PPP berisi field protokol untuk mengidentifikasi jaringan-lapisan protokol.
* Integrated Services Digital Network (ISDN) - Satu set layanan digital yang mentransmisikan suara dan data melalui saluran telepon yang ada.
* Data Link Layer Protokol WAN mendukung connectionless dan connection-oriented Protokol lapisan yang lebih tinggi.
Perbedaan serta Perbandingan antara Windows dan Linux
0 komentar Diposting oleh Dunia Pulsa di 22.05Ada banyak persamaan dan ada pula banyak perbedaan antara Linux dan Windows. Artikel ini membahas perbedaan antara Windows dan Linux, masing-masing tentunya memiliki nilai plus minus, silakan dibandingkan sendiri.
User Interface
Di Windows, Anda tidak banyak memiliki pilihan user interface. Sebagai misal, di Windows 95/98 Anda hanya mengenal user interface bawaan Windows 95/98. Anda sedikit lebih beruntung jika menggunakan Windows XP, karena Anda bisa berpindah dari interface milik Windows XP ke Windows 98 yang lebih ringan.
Di Linux, Anda bisa menemukan banyak macam user interface. Dan biasanya pilihan user interface ini dapat Anda sesuaikan dengan spesifikasi komputer atau lingkungan kerja Anda. Sebagai misal, pada komputer yang lambat Anda bisa menggunakan user interface yang ringan, seperti XFCE atau Fluxbox.
Atau jika Anda menyukai gaya Mac, Anda bisa memilih desktop model GNOME atau menggunakan utility Docker. Dan jika Anda terbiasa di Windows dan memiliki komputer yang cukup cepat, Anda bisa memilih desktop KDE.
Dengan KDE, Anda masih bisa memilih untuk menggunakan gaya Windows XP ataupun Windows Vista. Pilihan dan variasinya sangat banyak di Linux, Anda bisa mengatur sesuai dengan favorit Anda.
Sekuriti dan Virus
Salah satu masalah utama di Windows yang paling sering Anda temukan adalah virus dan spyware. Dari tahun ke tahun permasalahan ini bukan semakin mengecil tetapi malah semakin membesar. Ini semua terjadi karena banyak lubang keamanan di Windows yang bisa dieksploitasi oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
Karena terlalu banyaknya masalah keamanan di Windows, bukan tidak mengherankan jika kemudian justru muncul olokan untuk nama Windows Vista, yang dipanjangkan menjadi VIrus, Spyware, Trojan dan Adware.
Linux diturunkan dari sistem operasi Unix yang memiliki tingkat sekuriti lebih kuat. Itu sebabnya tidak ada banyak virus di Linux dan kalaupun ada tidak bisa berkembang biak dengan pesat dan biasanya tidak mampu membawa kerusakan yang besar.
Sekalipun tidak sepenting di Windows, Anda tetap bisa menemukan program-program anti virus di Linux, seperti ClamAV dan F-Prot. PCLinux telah menyediakan anti virus ClamAV yang bisa ditemukan pada menu Start > Applications > FileTools > KlamAV.
Spyware
Spyware adalah suatu masalah yang cukup umum di dunia Windows. Biasanya program spyware mengamati, mengumpulkan dan mengirimkan data Anda ke suatu server. Untuk hal yang lebih positif, program ini biasanya dipergunakan untuk keperluan marketing.
Sayangnya, ada juga yang berniat buruk yaitu dengan mencuri identitas, kartu kredit, dan tindakan negatif lainnya.
Tidak banyak program spyware yang menginfeksi Linux mengingat cara kerja Linux yang lebih susah untuk ditembus. PCLinux telah menyediakan pre-instal Firewall untuk melindungi sistem Anda dan bisa diaktifkan melalui PCLinux Control Panel.
Instalasi dan Kelengkapan Program
Windows adalah sistem operasi, itu sebabnya Windows tidak menyediakan banyak program setelah diinstal. Kalaupun ada mungkin Anda hanya akan menemukan Internet Explorer, Media Player, Notepad, dan beberapa program kecil lainnya.
Ini sangat berbeda dengan Linux. Sekalipun Linux juga suatu sistem operasi, tetapi Linux didistribusikan dengan banyak program didalamnya (itu sebabnya dikenal istilah distro - dari kata distribusi - Linux). Setelah diinstal, Anda akan menemui banyak program dari hampir semua kategori program. Sebut saja kategori Office Suite, Multimedia (Sound, Video, Graphics), Internet (Browser, Email, Chat, Downloader, Messenger, Torrent, News), 3D, Games, Utility, dll.
Dengan waktu instalasi yang hampir sama, Anda bukan hanya mendapatkan suatu sistem operasi tetapi juga semua program yang diperlukan untuk kegiatan sehari-hari di Linux.
Konfigurasi Sistem
Windows dikenal kemudahan dalam pemakaiannya, karena hampir semua hal bisa dilakukan dengan sistem point n’ click yang sudah berbasis grafis,
Di Linux, Anda mungkin sering mendengar perlunya mempelajari perintah-perintah secara manual di command line. Sebagian berita ini benar, tetapi belakangan Linux sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat, sehingga hampir semua hal juga bisa anda lakukan sama mudahnya seperti di Windows.
Dengan PCLINUX Control Center, konfigurasi sistem bisa Anda lakukan semudah point n click. PCLINUX memiliki deteksi perangkat keras yang baik sehingga hampir semuanya berjalan secara otomatis. Dan hampir semua program di PCLINUX disertai dengan konfigurasi yang sudah siap pakai. Sebagai contoh, browser Internet telah disertai dengan sejumlah plug-ins. Tidak perlu men-download dan menginstal plug-ins flash ataupun yang lainnya.
Hardware Support
Di Windows, biasanya Anda tidak pernah mendengar masalah hardwre, karena hampir semua hardware yang ada sudah menyertakan drivernya. Berbeda dengan di Linux dimana Anda mungkin sering mendengar suatu hardware tidak bekerja di Linux. Hal ini terjadi karena pembuat hardware tidak menyediakan driver versi Linux. Untungnya, belakangan ini cukup banyak vendor yang sudah memberikan dukungan driver Linux. Dan pengenalan Linux akan hardware semakin lama semakin meningkat sehingga mulai jarang terdengar permasalahan hardware di Linux.
Menangani Crash
Linux secara umum terlihat sebagai sistem operasi yang stabil. Dan jika Anda membandingkan Linux dengan Windows 95/98/ME, Linux jauh lebih stabil. Untuk Windows XP – jika Anda mengikuti petunjuk sistemnya dengan baik – juga akan cukup stabil.
Dan seperti halnya dengan Windows, suatu saat Anda juga akan menemui masalah di Linux. Sekalipun jarang, tetapi program yang crash atau hang bisa saja terjadi. Ini adalah suatu fakta dari kehidupan di dunia komputer.
Sekalipun demikian ada beberapa perbedaan di Windows dan Linux. Unix dan Linux mempunyai sifat multi-user. Linux menjalankan aplikasi secara berbeda dengan Windows. Ketika suatu aplikasi terkunci, Anda dapat mematikannya dengan mudah. Cukup menekan kombinasi tombol Ctrl + Esc, dan Anda dapat memilih aplikasi (atau proses) mana yang bermasalah.
Dan jika sistem grafis yang terkunci, Anda bisa berpindah ke command-prompt (dengan menekan Ctrl+Alt+F1) dan membunuh proses software secara manual. Anda juga mempunyai pilihan untuk merestart desktop saja dengan menekan Ctrl+Alt+Backspace. Ini berarti Anda tidak harus melakukan reboot sekalipun sistem Linux sedang mengalami masalah.
Partisi Harddisk
Linux tidak mengenal penamaan drive C: untuk suatu partisi. Semua drive disatukan dalam suatu sistem penyimpanan yang besar. Folder /mnt merupakan tempat untuk Anda mengakses semua media yang ada di komputer, baik partisi lain, CD-ROM, Floppy, ataupun FlashDisk.
Belakangan KDE telah mempermudah akses ke media dengan menyediakan sistem Storage Media yang dapat diakses melalui My Computer ataupun file manager Konqueror.
Penamaan File
Linux menggunakan “/” untuk memisahkan folder dan bukannya “” yang biasa digunakan DOS/Windows. Linux bersifat case-sensitive, ini berarti file “Hello.txt” berbeda dengan file “hello.txt”. Linux juga tidak terlalu memperhatikan ekstensi file. Jika Anda mengubah nama file “Hello.txt” menjadi “Hello”, Linux masih tetap mengetahui bahwa file ini adalah suatu teks. Dan ketika Anda mengklik file “Hello”, Linux secara otomatis tetap akan membuka program editor teks.
Kemudahan dan Keamanan
Anda mungkin sudah mengetahui, bahwa sebagai user biasa (bukan Root) Anda tidak bisa menulis file di sembarang folder. User biasa hanya memiliki akses tulis di folder home mereka. Sebagai user biasa, Anda tidak akan bisa mengubah bagian penting dari sistem Linux. Ini memang terkesan terlalu membatasi dan merepotkan, tetapi cara ini jauh lebih aman, karena hanya orang tertentu yang mempunyai akses Root saja yang bisa menyentuh sistem. Bahkan viruspun tidak bisa dengan mudah menyentuh sistem Linux. Itu sebabnya Anda tidak banyak mendengar adanya virus di Linux.
Hal ini berbeda jauh dengan Windows yang sangat rentan dengan virus. Ini terjadi karena user biasa di Windows juga sekaligus mempunyai hak sebagai administrator. Kebanyakan pemakai Windows tidak mengetahui hal ini, sehingga sistem mereka sangat rentan dengan serangan virus. Windows Vista sekarang telah mengadopsi sistem sekuriti Linux ini.
Defrag
Di Windows, Anda mungkin sering menemui masalah menurunnya kecepatan Windows. Salah satu penyebab biasanya adalah file-file di harddisk yang sudah tidak tersusun rapi lagi. itu sebabnya Anda disarankan untuk menggunakan program Defrag.
Di Linux Anda tidak akan menemukan program untuk men-defrag harddisk. Anda tidak perlu melakukan defragment di harddisk Linux! Sistem file Linux yang menangani semuanya ini secara otomatis. Namun jika harddisk Anda sudah terisi sampai 99% Anda akan mendapatkan masalah kecepatan. Pastikan Anda memiliki cukup ruang supaya Linux menangani sistemnya dan Anda tidak akan pernah mendapatkan masalah deframentasi.
Sistem File
Windows mempunyai dua sistem file. FAT (dari DOS dan Windows 9x) dan NTFS (dari Windows NT/2000/XP). Anda bisa membaca dan bahkan menyimpan file di sistem FAT dan NTFS milik Windows. Hal ini tidak berlaku sebaliknya, Windows tidak akan bisa membaca atau menyimpan file di sistem Linux.
Seperti halnya Windows, Linux memiliki beberapa macam file sistem, diantaranya ReiserFS atau Ext3. Sistem ini dalam beberapa hal lebih bagus dari FAT atau NTFS milik Windows karena mengimplementasikan suatu tehnik yang disebut journaling. Jurnal ini menyimpan catatan tentang sistem file. Saat sistem Linux crash, kegiatan jurnal akan diselesaikan setelah proses reboot dan semua file di harddisk akan tetap berjalan lancar.
3D Desktop
Teknologi yang nampaknya akan dihadirkan di sistem operasi terbaru adalah 3D Desktop. Windows mengawalinya di Windows Vista dengan menyediakan fitur 3D Flip. tidak lama kemudian Linux menyediakan fitur 3D Desktop yang jauh lebih lengkap, seperti 3D Flip, 3D Cube, 3D Ring, dll.
Di Vista, fitur 3D kurang populer karena membutuhkan spesifikasi komputer yang tinggi. Berbeda jauh dengan Linux yang mampu menjalankan fitur 3D Desktop pada komputer dengan spesifikasi yang sangat rendah. Linux yang dari awal terkenal di sisi server, sekarang sudah menunjukkan kebolehannya di sisi dekstop dengan mengungguli Windows dalam hal 3D Desktop.
> Install squid
# apt-get install squid
> Matikan squid dahulu :
# /etc/init.d/squid stop
> Edit squid :
#pico /etc/squid/squid.conf
cari dan tambahkan : ( hilangkan tanda # )
http_port 3128 transparent -> port default proxy
cache_mem 16 mb
cache_dir ufs /var/spool/squid 500 16 256
cache_mgr admin@shine.com
visible_hostname proxy.tkj.com -> nama visible hostname kamu
auth_param basic children 5
auth_param basic realm Squid proxy-caching web server
auth_param basic credentialsttl 2 hours
auth_param basic casesensitive off
> Kemudian cari tulisan : acl CONNECT method CONNECT, dan tambahkan
acl situs url_regex -i “/etc/situsterlarang.txt” -> u/ blokir setiap situs
http_access deny situs
acl lan src 192.168.1.0/24
http_access allow lan
http_access allow all
> lalu save .
> Konfigurasi interfacenya :
# pico /etc/network/interface
iface lo inet loopback
iface eth0 inet static
address 192.168.123.13
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.123.1
iface eth1 inet static
address 192.168.1.1
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.1.255
network 192.168.1.0
auto eth0
auto eth1
auto lo
> Lalu buat file untuk mengeblok situsnya :
# mcedit /etc/situsterlarang.txt
www.facebook.com
www.goal.com
www.jawapos.com
> Dan save.
> Buat swap :
# squid -z
> Kemudian aktifkan ip_forwading dan tabel routing dg perintah :
# echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forwad
# iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.1.0/24 -j MASQUERADE
> Lalu kita REDIRECT port 80 ke port 3128 dg perintah :
# iptables -t nat -A PREROUTING -s 192.168.1.0/24 -p tcp –dport 80 -j REDIRECT –to-ports 3128
# iptables-save
> Lalu restart squid ;
# /etc/init.d/squid restart
> Cek situs yg telah di blok / dipindahkan portnya …
NB :
Untuk menyetting/menambahkan setting waktu, ketikkan:
acl waktu time MTWHFA 01:00-12:00
acl jam time MTWHFA 12:30-24:00
http_access deny waktu
http_access deny jam
FTP (singkatan dari File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork.
FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP, sementara server FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di atas sebuah komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah klien FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus transfer antara biner dan ASCII, menggugah berkas komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari server FTP.
Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.
FTP menggunakan protokol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga di antara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai. Sebelum membuat koneksi, port TCP nomor 21 di sisi server akan "mendengarkan" percobaan koneksi dari sebuah klien FTP dan kemudian akan digunakan sebagai port pengatur (control port) untuk (1) membuat sebuah koneksi antara klien dan server, (2) untuk mengizinkan klien untuk mengirimkan sebuah perintah FTP kepada server dan juga (3) mengembalikan respons server ke perintah tersebut. Sekali koneksi kontrol telah dibuat, maka server akan mulai membuka port TCP nomor 20 untuk membentuk sebuah koneksi baru dengan klien untuk mentransfer data aktual yang sedang dipertukarkan saat melakukan pengunduhan dan penggugahan.
FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan username dan password yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguna terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya untuk mengakses, men-download, dan meng-upload berkas-berkas yang ia kehendaki. Umumnya, para pengguna terdaftar memiliki akses penuh terhadap beberapa direktori, sehingga mereka dapat membuat berkas, membuat direktori, dan bahkan menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous login, yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous dan password yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail.
Berikut cara setting dan konfigurasinya :
> Install vsftpd
Dgn cara : #apt-get install vsftpd
> Konfigurasi dan edit vsftpd.conf : (Hilangkan tanda # );
Listen = yes
anonymous_enable = yes
local_enable = yes
write_enable = yes
anon_upload = yes
anon_mkdir_write_enable = yes
dir message_enable = yes
xferlog_enable = yes
> Kemudian restart : # /etc/init.d/vsftpd restart
> Masukkan file atau data yang ingin di tampilkan di public dg cara .
# mc
# masukkfile anda di direktori /home/ftp
> Ketik ip ftp anda di web browser …
Semoga berhasil..........................
> I. Install Postfix.
# apt-get install postfix
Kemudian edit&konfigurasi postfix seperti di bawah ini. Dgn perintah :
# pico /etc/postfix/main.cf
myhostname = mail.shine.com -> isi sesuai mail.domain anda
mydomain = shine.com -> isi sesuai domain anda
myorigin = /etc/mailname
alias_maps = hash:/etc/aliases
alias_database = hash:/etc/aliases
mydestination = localhost, localhost.localdomain, , localhost
relayhost =
mynetworks = 127.0.0.0/8, 192.168..0/24
# mailbox_command = procmail -a "$EXTENSION"
mailbox_size_limit = 0
recipient_delimiter = +
inet_interfaces = all
inet_protocol = all
home_mailbox = Maildir/
> 2. Instal apache2 , php5 dan courier. Dgn cara :
# apt-get install apache2 php5 courier-imap courier-pop
Lalu edit dan tambahkan text di bawah ini:
# pico /etc/apache2/apache2.conf
Include /etc/squirrelmail/apache.conf
ServerName 192.168.7.13
> 3. Instal squirrelmail juga .
Dgn perintah :
# apt-get install squirrelmail
> 4. Kemudian buat 2 user dan password masing2 :
# adduser user1
# adduser user2
> 5. Buat direktori mail di direktori /etc/skel. Dgn perintah :
# maildirmake Maildir
> Kemudian masuk ke user masing2 dan berikan hak akses seperti contoh di bawah.
localhost:/home/user1# chmod 777 Maildir/
localhost:/home/user2# chmod 777 Maildir/
> 6. Restart postfix dan apache2 :
#/etc/init.d/postfix restart
#/etc/init.d/apache2 restart
> 7. Testing Squirrelmail
ketik : http://sesuaikan dengan domain anda/squirrelmail
Langkah-langkah seting DHCP server:
1. Install dhcp
# apt-get install dhcp3-server
2. edit seperti ini dan hilangkan tanda (#) di dhcp.conf :
# pico /etc/dhcp3/dhcp.conf
cari text ;
# A slightly different configuration for an internal subnet.
subnet 192.168.8.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.8.1 192.168.8.4;
range 192.168.8.6 192.168.8.254;
option domain-name-servers 192.168.7.13;
option domain-name “shine.com”;
option routers 192.168.8.5;
option broadcast-address 192.168.8.255;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
}
> Restart dhcp: # /etc/init.d/dhcp3-server restart
> Dan setting client dg ip dhcp.
NB: Untuk setingan Ip bisa disesuaikan sesuai kebutuhan....
Berikut adalah konfigurasi tentang samba server di debian etch, terdapat banyak package debian yang digunakan untuk samba, tapi untuk toturial kali ini hanya akan membahas tentang package samba dan samba-client
Installasi Samba
#apt-get install samba samba-client
akan muncul beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan konfigurasi samba seperti workgroup dan dhcp server, jawab sesuai dengan jaringan anda.
Menyiapkan User dan DirectoryKita sediakan user dan directory yang akan digunakan untuk directory sharing dan otentikasi, Untuk membuat directory baru menggunakan perintah
#mkdir share
Untuk membuat user baru sekaligus membuat passwordnya menggunakan perintah
#useradd lala
#smbpasswd -a lala
Menkonfigurasi File Konfigurasi Samba
File utama konfigurasi samba terletak pada /etc/samba/smb.conf. Konfigurasi file sharing Anda dengan menambahkan :
#vim /etc/samba/smb.conf[SHARE]
path=/home/vanfier/share
browseable=yes
writeable=yes
valid users=lala
Test Konfigurasi
Untuk pengecekan Samba bisa menggunakan perintah berikut :
# testparm
Load smb config files from /etc/samba/smb.conf
Processing section “[homes]“
Processing section “[SHARE]“
Processing section “[printers]“
Processing section “[print$]“
Loaded services file OK.
Server role: ROLE_STANDALONE
Press enter to see a dump of your service definitions
Bila output Anda sama dengan diatas, maka konfigurasi Anda tidak terdapat error
Sekarang restart samba untuk mendapatkan effect konfigurasi yang telah anda buat
#/etc/init.d/samba restart
Untuk mengetahui lebih banyak tentang option konfigurasi samba, bisa dilihat dengan mengetikan
#man samba
Testing Samba
Untuk testing samba, dapat dilakukan pada terminal debian dengan menggunakan perintah berikut :
#smbclient -L //debianserver -U username
Untuk di windows bisa menggunakan perintah run
Semoga Bermanfaat....
Untuk membuat server DNS ini kita harus pastikan bahwa komputer kita bersistem operasi Linux Debian Versi Text dan telah memounting data dari cd ke 1 sampai ke 8. Langkah langkah pembuatannya adalah :
1. Masuklah pada root dan ketikkan passwordnya
2. Masuk pada cd / dengan mengetikkan cd /
3. Sebelum membuat DNS Server, pastikan PC anda telah terinstal bind9. Dengan cara :
- Masukkan cd Debian 4 lalu enter
- Kemudian tuliskan perintah install yaitu apt-get install bind9
- Dan tunggu prosesnya
4. Sebelum mengkonfigurasi bind lebih lanjut maka aturlah terlebih dahulu ipnya
melalui pico interfaces tapi sebelumnya masuklah dulu pada folder etc dan network
seperti cara pengaturan ip pada DHCP Server yang telah dijelaskan
5. Apabila ipnya telah diatur maka kemudian masuklah pada folder bind dengan
mengetikkan perintah cd etc/bind
6. Lalu Konfigurasi dengan cara masuklah pada file named dengan mengetikkan pico
named.conf
7. Kemudian carilah tulisan :
zone “127.in-addr.arpa”{
type master;
file “/etc/bind/db.127”;
};
Dan tambahkan dibawahnya :
Enter
zone “debian.com.”{ => di isikan alamat server kita misal denny.com.
type master;
file “/var/cache/bind/db.debian”;
};
zone “192.in-addr.arpa”{
type master;
file “/var/cache/bind/db.192”;
};
8. Kemudian save dengan menekan ctrl+x dan y
9. Lalu copy file db.127 dan db/local pada directory yang sama yaitu directory
/var/cache/bind dan kita ganti namanya menjadi :
db.127 => db.192
db.local => db.debian
dengan perintah cp db.127 /var/cache/bind/db.192 dan cp db.local /var/cache
/bind/db.debian
10. Kemudian masuk pada folder /var/cache/bind, untuk masuk ke dalam itu terlebih
dahulu kita ketikkan cd / baru kemudian kita tuliskan cd var/cache/bind
11. Cek apakah file yang di copy telah tersimpan, dengan menggunakan perintah ls
12. Lalu edit file db.debian seperti dibawah ini :
;
; bind data file for local loopback interface
;
$ TTL 604800
@ IN SOA denny.com.root.denny.com
1 ; serial
604800 ; refresh
86400 ; retry
2419200 ; expire
604800 ; negative cache TTL
;
@ IN NS denny.com
@ IN A 192.168.99.1
www IN A 192.168.99.1
Ubahlah tulisan tulisan yang berhuruf tebal sesuai dengan alamat dan ip pc kita
13. Kemudian edit juga db.192 seperti dibawah ini :
;
; bind data file for local loopback interface
;
$ TTL 604800
@ IN SOA denny.com.root.denny.com
1 ; serial
604800 ; refresh
86400 ; retry
2419200 ; expire
604800 ; negative cache TTL
;
@ IN NS denny.com
1.99.168 IN PTR denny.com
www IN PTR denny.com
Ubahlah tulisan tulisan yang berhuruf tebal sesuai dengan alamat dan ip pc kita
14. Kemudian restart dengan menggunakan perintah /etc/init.d/bind9 restart, apabila
tidak ada kata failed maka kita telah berhasil
15. Langkah selanjutnya adalah mengecek apakah DNS Server telah berhasil caranya :
- Sambungkan pada client misalnya client kita windows Xp
- Kemudian bukalah internet explore
- Klik Control Panel, pilih dan klik Network Connection
- Double klik pada Local area connection
- Pilih Properties, klik internet protokol (TCP/IP)
- Pada kotak dialog ip pilih use the following ip address dan isikan ipnya
- Pada kotak dialog DNS Server pilih use the following DNS Server addresses dan
isikan ip DNS Kita
16. Untuk mengecek apakah server kita telah berhasil atau belum maka ping ke server
dan ping lah alamat server kita misalnya denny.com, apabila berhasil maka DNS
Server yang kita buat telah berhasil.